Pentas Seni Tradisi Babar Ujar Andhong oleh SMAN 1 Candimulyo Magelang..
Tulisan Berjalan
Rabu, 29 Agustus 2018
Selasa, 28 Agustus 2018
Si Pelukis Batik Antarkan Fafan Juara Nasional Fotografi
Si Pelukis Batik Antarkan Fafan Juara Nasional Fotografi
MAGELANG – Foto bayangan seorang anak perempuan berjilbab yang sedang membatik, mengantarkan Fafan Afindra meraih juara II lomba fotografi kategori pelajar. Foto dengan judul “Si Pelukis Batik” mampu bersaing dengan ribuan foto dalam ajang yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
“Syukur alhamdullilah dengan raihan ini,” kata Fafan, panggilan akrabnya.
Saat mengikuti lomba dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 di bulan Mei itu, Fafan masih duduk di kelas XII SMA Negeri 1 Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pemenang diumumkan pada 6 Juli, sedangkan untuk penyerahan hadiahnya 15 Agustus lalu.
“Penyerahan hadiahnya di Jakarta,” aku warga Candimulyo ini.
Ditandaskan diraihnya juara tersebut tidak lepas keikutsertaan dalam ekstrakurikuler Sinema Tografi di SMA Negeri 1 Candimulyo. Di kegiatan di luar mata pelajaran tersebut hobi dan bakatnya ditempa.
“Banyak pengetahuan yang saya dapat di Sinema Tografi. Baik teori maupun praktiknya,” ungkapnya.
Fafan mulai suka dengan fotografi sudah sejak SMP. Awalnya saat jalan-jalan ia melihat ada sunrise. Lalu pulang ke rumah untuk mengambil handphone yang digunakan untuk memotretnya.
“Hasilnya, saya pasang di wallpaper hanphone milik bapak ibu saya. Banyak yang menyukai foto ini. Jatuh cintalah saya pada dunia fotografi,” terang Fafan yang dilahirkan di Magelang tahun 2000.
Dari situlah kemudian ia berkeinginan kuat untuk memiliki kamera DLSR. Ia pun meminta kepada orang tuanya untuk dibelikan. Fafan pun harus bersabar menunggu alat pengambil objek tersebut.
“Setalah saya minta, baru setahun kemudian dibelikan. Ini sesuatu banget bagi saya,” cetusnya.
![lazy_placeholder](https://cdn.siedoo.com/wp-content/uploads/2018/08/IMG-20180821-WA0027.jpg)
Dari situlah Fafan mengikuti berbagai lomba. Tidak sedikit raihan kemenangan yang diraihnya. Di Kemendikbud tahun ini adalah yang kedua kali. Sebab, di tahun sebelumnya ia meraih juara.
Berikut beberapa juara yang diraihnya di ajang lomba fotografi:
Juara 2 lomba foto perusahaan coklat Dove
Juara 1 lomba foto Kemdikbud 2017
Juara 2 Lomba foto Milad UM Magelang
Juara 3 Lomba foto Perusahaan Gatsby Indonesia
Juara 3 Lomba foto Bank Bukopin
Juara 2 Lomba foto Kemendikbud 2018
Baginya foto merupakan seni. Hasilnya tidak bisa disamakan dengan matematika. Bisa saja menurut seseorang satu foto bagus, tetapi bagi orang lainnya tidak.
“Bagusnya relatif. Hasil foto tidak bisa dimatematikakan. Seorang juri pun memiliki kreteria sendiri dalam menilainya. Dan, sebelum mengambil objek foto untuk dilombakan, saya sering mencari tahu apa selera dari juri,” tandasnya.
Kepala SMA Negeri 1 Candimulyo Drs Rochmat Chozin M.Ag mengaku bangga dengan perolehan penghargaan yang diterima salah satu siswanya tersebut. Dikatakan, Sinema Tografi di sekolah yang ia pimpin saat ini tetap mengembangkan bakat dan minat siswanya lewat suatu wadah.
“Kegiatan ektrakurikuler Sinema Tografi seminggu sekali. Tiap hari Jumat siang, setelah solat Jumat,” ucapnya.
Raihan prestasi Fafan tersebut, menurutnya, bisa menjadi inspirasi bagi keluarga besar sekolah, terutama untuk mendorong siswa-siswa lain untuk ikut berkompetisi dalam berbagai lomba.
“Bukan hanya di lomba fotografi, tetapi juga di bidang lain,” katanya.
Ditandaskan, dalam fotografi membutuhkan keterampilan, seperti keterampilan menyetting kamera, memilih objek hingga mengambil gambar.
“Bila ada lomba foto dalam even tertentu bisa diikut sertakan,” tandasnya.
Dikatakan, fotografi bukan sekedar hobi. Tetapi bila dikembangkan secara serius, di zaman era digital ini bisa menjadi sebuah profesi, menjadi fotografer profesional.
“Dengan fotografi bisa memberi nilai, nilai secara ekonomi,” tandasnya.(Siedoo)
Berprestasi dari Pukulan dan Tendangan
Berprestasi dari Pukulan dan Tendangan
MAGELANG – Senyum dari dua siswi ini mengalir alami. Dari raut wajahnya masih terselimut rasa bangga dan bahagia. Bangga karena baru saja menorah prestasi di tingkat nasional dan daerah. Bahagia karena bisa membawa nama harum sekolah.
Mereka adalah Mega Kartika dan Ayu Listya Rini, siswi SMA Negeri 1 Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kedua perempuan berjilbab ini bagai api dan asap, seolah tak dapat dipisahkan.
Di kejuaraan tingkat nasional, Open Championship Teakwondo ke-6 di GOR Samapta Kota Magelang dan di Popda Cabor Teakwondo tingkat Kabupaten Magelang, belakangan ini, mereka meraih prestasi yang sama.
Di tingkat nasional, meraih juara III. Di Popda meraih juara II. Kelas tanding Mega under 48 kg, Ayu under 45 kg.
“Sebagai persiapannya terus berlatih. Termasuk penguatan fisik dengan olahraga lari,” kata Mega yang duduk di kelas XI IPA 3.
Pukulan dan tendangan yang dilayangkan ke lawan-lawan masih juga melekat dalam ingatan mereka. Apalagi ketika harus menjatuhkan lawan.
“Rasa grogi dalam bertanding tetap ada. Jelang detik-detik bertanding dan di awal bertanding. Begitu mulai berhadapan dengan lawan, saling pukul memukul, rasa grogi perlahan hilang,” tambah Ayu siswi kelas XI IPS 2.
Rasa nerves atau grogi, baginya, bisa dibendung dengan harapan untuk menjadi juara. Semangat menjadi semakin menggebu.
“Walau belum juara satu ya tidak masalah. Yang penting berani berkompetisi. Saya akan tetap giat berlatih, untuk menjemput kemenangan di pertandingan mendatang,” tandasnya.
Untuk taekwondo di Popda dari sekolah tersebut ada yang meraih juara I. Peraihnya adalah Mia Sari Setyowati kelas under 56 kg.
Bulu Tangkis Juara 1
Di Popda, prestasi lain cabor bulu tangkis, Vina Nourmalita Sari meraih juara 1, cabor atletik; Darwati (putri) juara 1, Teddy Dwi Asmoro (putra) juara 3.
Di samping itu, keterlibatan Danang Pramudya, Jarot Styo Purnomo, Hery Nugroho mengantarkan juara 3 cabor bola voli, lalu Nandy Bima Zaid, Wiranto, Galih Setiawan, Ronaldo Dwi Gustoro mengantarkan juara 3 cabor sepak takraw.
Vina Nourmalita Sari mengaku memiliki hasrat untuk menjadi juara sejak duduk di bangku SMP. Tetapi, realitanya baru terkabul pada kejuaraan Popda tersebut di tingkat daerah.
“Kalau di kejuaraan lain kadang juara 2 atau 3. Tapi kalau juara 1 ya saat Popda itu,” akunya dengan wajah gembira.
Kemampuan Siswa-Siswi Terus Diasah
Kepala SMAN 1 Candimulyo Drs Rohmad Chozin M.Ag mengaku bangga dengan prestasi-prestasi tersebut. Pihaknya akan terus mengembangkan sekolah dan memberi fasiltas yang memadai untuk kemajuan siswa-siswinya. Baik itu dalam karya ilmiah ataupun olahraga dan lainnya.
“Dalam kesempatan kompetisi-kompetisi yang ada, di waktu mendatang, siswa-siswi akan kami dorong untuk selalu ikut,” tegasnya.
Dalam mendukung siswanya berprestasi di bidang olahraga, sekolah yang berdiri tahun 1994 tersebut memberi wadah lewat ekstrakurikuler olahraga. Saat ini dibina guru pembimbing Drs. Muh Takari dan Prihartono SPd.
“Meski ada di sekolah pinggiran. Non akademik tetap ditonjolkan,” kata Waka Kesiswaan Drs. Supono.
Muh Takari menambahkan, saat ekstrakurikuler tersebut mengampu cabor sepak takraw, atletik, bola voli. Yang terbaru adalah teakwondo mulai 2013.
Sebelumnya, siswa sekolah di kecamatan yang terkenal dengan buah duriannya tersebut juga menjadi juara 1 lomba foto tinggal nasional dan juara 2 karya ilmiah remaja yang digelar Fakultas Teknik UGM, pertengahan Februari lalu.
Pentas Tari Babar Ujar Andong di Bali
Senin, 5 Maret 2018, ratusan siswa-siswi sekolah tersebut berangkat ke Pulau Bali untuk pentas Tari Babar Ujar Andong, dengan diampu Dr. Sarbini. Perjalanan mereka juga dalam rangka study tour.
“Ini (Babar Ujar Andong) tari kolosal dengan melibatkan 150 siswa, pentasnya di Pantai Pandawa,” kata pria yang akrab disapa Mbah Ben tersebut.
Tari tersebut akan mengangkat lokalitas Candimulyo. Hal ini akan direalisasikan dalam kostum dari daun pohon durian.
Senin, 27 Agustus 2018
Foto Zaman Now dan Laru Mengkudu Raih Peringkat Nasional
Foto Zaman Now dan Laru Mengkudu Raih Peringkat Nasional
BERPOSE. Kepala SMAN 1 Candimulyo (dua dari kiri) bersama guru pembina dan siswa peraih juara berpose bersama.
MAGELANG – Prestasi siswa-siswi SMAN 1 Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, patut diacungi jempol. Mereka mampu membawa nama harum sekolah ke jenjang tingkat nasional.
Dalam ajang lomba pada Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke- 72 yang digelar Fakultas Teknik UGM, di kampus ternama tersebut mereka meraih juara.
Dalam gelaran yang mengusung tema `Technoday, Green and Sustainable Energy` itu pada lomba fotografi, Muhammad Rifqy meraih juara I. Untuk lomba karya ilmiah remaja (KIR), yang disusun Dita Nuraini Damayanti, Denny Aprilio Nugraha, dan Muhammad Rifqy meraih juara II.
“Atas raihan ini, kami bersyukur alhamdulillah. Kami akan terus memacu siswa-siswi untuk berkompetisi di ajang-ajang berikutnya,” kata kepala Sekolah Drs Rohmat Chozin M.Ag.
Untuk peraih fotografi bukan hanya Muhammad Rifqy. Tetapi, juga ada Meilia Intan Pratiwi (juara harapan I) dan Nafis Lulu Hidayah (juara harapan II). Ketiganya masuk lima besar.
“Lomba ini skala nasional. Mereka pertama kali mengirimkan foto lewat email. Pertama dikirim tanggal 12 Februari, lalu diumumkan pada tanggal 16 Februari. Dan final penilaian lima besar dilaksanakan 18 Februari di UGM. Untuk penilaian final lomba karya ilmiah juga dilaksanakan Minggu 18 Februari,” kata guru pembina siswa, Slamet Sumari M.Hum.
Muhammad Rifqy dalam foto yang dilombakan mengambil objek anak yang bermain game di android. Lalu di belakangnya terdapat kumpulan anak yang bermain permainan tradisional. Ia menamainya “foto zaman now”.
![lazy_placeholder](https://cdn.siedoo.com/wp-content/uploads/2018/02/IMG_20180219_230244.jpg)
“Pesan yang ingin saya sampaikan, bahwa bila anak bermain android, atau teknologi lainnya secara berlebih itu saya nilai kurang baik. Sebab, interaksi dengan teman sebaya tentu akan berkurang, jiwa sosial berkurang,” kata warga Mejing, Candimulyo, Kabupaten Magelang ini.
Langganan:
Postingan (Atom)